Senin, 14 September 2009

KHUTBAH JUM'AT

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِي خَلَقَ اْلإِنْسَانَ وَعَلَّمَهُ اْلبَيَانَ وَأَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلىَ سَائِرِ اْلأَدْيَانِ. أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ الْوَاحِدُ الْمَنَّانِ. وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيَّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اْلمَبْعُوْثُ اِلَى كَافَةِ اْلاَنَامِ. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى هَذَا النَّبِيِّ الْكَرِيْمِ اْلمُمَجَّدِ وَالرَّسُوْلِ السَّنَدِ الْعَظِيْمِ سَيِّدَنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ عَلَى مَمَرِّ الدُّهُوْرِ وَالْاَيَّامِ. اما بعد. فَيَاعِبَادَ اللهِ اِتَّقُوا اللهَ فِى كُلِّ مَكَانٍ وَاُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِطَاعَةِ اللهِ وَرَسُوْلِهِ فىِ كُلِّ زَمَانٍ. قال الله تعالى فى كتابه الكريم: شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيْهِ اْلقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَاْلفُرْقَانِ
Jama’ah Jum’at rahimakumullah
Marilah kita senantiasa meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. dengan terus berusaha menjalankan semua perintah-Nya dan meninggalkan semua larangan-Nya. Karena hanya dengan demikianlah, kita akan memperoleh ketenangan, kebahagiaan dan lebih-lebih, kemuliaan di hadapan Allah SWT. baik di dunia maupun di akhirat.
Shalawat serta salam semoga Allah limpahkan kebangkuan baginda Rasul Muhammad saw, beserta keluarganya, para sahabatnya dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman kelak, termasuk kita yang hadir ini.
Jama’ah Jum’at rahimakumullah
Alhamdulillah hingga hari ini kita masih diberi kesempatan dan kekuatan untuk menunaikan rukun Islam yang ke-4, yaitu puasa di bulan Ramadhan. Semoga puasa kita dari hari pertama sampai hari ini dan sampai hari terakhir besok diterima oleh Allah SWT. sehingga ketika keluar dari bulan Ramadhan kita benar-benar bisa menjadi orang yang bertaqwa sebagaimana yang kehendaki dengan disyariatkannya puasa ini bagi kita.
Jama’ah Jum’at rahimakumullah
Tidak lama lagi kita akan memperingati hari yang sangat bersejarah bagi umat muslim bahkan umat manusia di seluruh dunia, yakni peristiwa turunnya al-Qur'an atau yang dikenal dengan istilah nuzulul qur’an, yang biasanya diperingati pada malam 17 Ramadhan. 14 abad yang lalu pada malam 17 Ramadhan, menurut satu pendapat, atau malam 21 Ramadhan menurut pendapat yang lain, yang bertepatan dengan hari Senin tanggal 10 Agustus 610 M. Allah SWT. menurunkan al-Qur'an pertama kali, kepada Muhammad yang ketika itu sedang mengasingkan diri di gua hira’ dengan perantara malaikat Jibril. Peristiwa ini sekaligus menandai kenabian beliau yang kala itu berusia 40 tahun, sebagaimana usia nabi-nabi yang lain ketika diangkat menjadi nabi. Datangnya Jibril ini pula menandai datangnya agama baru, yaitu agama Islam. Satu-satunya agama samawi yang syari’atnya berlaku sepanjang zaman. Yang kehadirannya saat itu mengganti syariat sebelumnya yang telah diturunkan kepada Nabi Isa as.
Jama’ah Jum’at rahimakumullah
Yang terpenting berkaitan dengan turunnya al-Qur'an ini bukanlah masalah kapan tepatnya dan di mana al-Qur'an pertama kali diwahyukan kepada Nabi Muhammad, serta surat apa. Akan tetapi, adalah kesadaran, bahwa al-Qur'an datang dengan membawa seperangkat aturan yang harus dipedomani oleh seluruh manusia yang mengimaninya di seluruh dunia sepanjang zaman. Yang mana di tiap-tiap masa dan daerah di mana mereka hidup pasti memiliki masalah sendiri-sendiri yang terkadang berbeda antara satu dengan yang lain. Karena al-Qur'an berlaku selamanya dan hanya terdiri dari ± 6666 ayat, tentu saja bahasa al-Qur'an lebih bersifat global dan umum, kecuali hanya sangat sedikit yang diurai dengan rinci. Oleh karena itu, wajib bagi umat muslim untuk terus mengkajinya untuk mendapatkan pemahaman yang kemudian diamalkannya. Kecuali bagi mereka yang rela dicela oleh al-Qur'an sendiri karena hanya ikut-ikutan dalam mengamalkan kandungannya. Allah SWT. berfirman :
ولا تقف ماليس لك به علم
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
Jama’ah Jum’at rahimakumullah
Ayat di atas mengajarkan bahwa Allah SWT. menghendaki agar apapun yang kita lakukan adalah sesuatu yang benar-benar sudah kita fahami. Kita mampu melaksanakan shalat adalah karena memang sudah tahu apa saja yang dibaca, bagaimana gerakan-gerakannya, kapan waktunya dan lain-lain. Bukan hanya ikut-ikutan. Sungguh mulia ajaran Islam yang menghendaki umatnya menjadi umat yang berpengetahuan, kemudian mengamalkan secara konsisten. Dengan cara demikianlah Allah SWT. mengangkat derajat umat muslim di atas umat-umat yang lain.
Mengkaji al-Qur'an tidak lah cukup hanya sekali atau dua kali pertemuan. Tidak pula sebulan dua bulan atau setahun dua tahun. Akan tetapi selama-lamanya. Itu harus kita lakukan karena al-Qur'an menjawab atas semua problem dan menawarkan solusi bagi masalah yang muncul di setiap zaman. Lewat mimbar ini saya mengajak kepada kita semua untuk senantiasa mengkaji al-Qur'an juga membacanya lebih-lebih di bulan yang penuh berkah ini. Semoga kita mendapatkan berkahnya amin:
إِنُا أنزلناه فى ليلة القدر oوما أدراك ماليلة القدر oليلة القدرخير من ألف شهرo تنزّل الملائكة والروح فيها بإذن ربّهم من كل أمرo سلام هي حتى مطلع الفجر

Tidak ada komentar: